Rabu, 06 Januari 2010

gus dur ?

Tanggal Kematian Gus Dur Diusulkan Jadi Hari Pluralisme Indonesia


Jakarta, RMOL. Salah satu alasan pemberian gelar kepahlawan bagi almarhum mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid karena pendiri partai kaum Nahdliyin ini merupakan tokoh yang gigih, tulus, dan berani menangguh resiko dalam memperjuangkan hak-hak kaum minoritas dan orang-orang terpinggirkan.

Selain itu, KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur merupakan tokoh yang secara konsisten membela Pancasila dan memberikan landasan keagamaan kokoh bagi penegakan ideologi bangsa. Demikian dipaparkan Direktur Eksekutif International Center for Islam Pluralism (ICIP), M Syafie Anwar saat jumpa pers bersama Komunitas Lintas Iman tentang "Gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Komitmen Melanjutkan Perjuangannya" di Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah 8, Matraman, Jakarta Timur, Selasa petang (5/1). Namun, masih kata Syafei, sebelum gelar pahlawan disematkan, Gus Dur harus dibersihkan terlebih dulu namanya terutama terkait kasus Buloggate dan Bruneigate yang dijadikan alasan para lawan politik untuk menjatuhkan Gus Dur dari kursi kepresidenan.

"Padahal hingga kini Gus Dur tidak terbukti melakukan hal tersebut. Adapun alasan-alasan yang menjadi pertimbangan kami adalah pemberian gelar pahlawan nasional kepada KH Abdurrahman Wahid akan menjadi tonggak sejarah dan penghormatan pemerintah serta rakyat indonesia terhadap perjuangannya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ICIP juga mengusulkan tanggal kematian Gus Dur yakni 30 Desember diperingati sebagai Hari Pluralisme Indonesia.

"Kami mendorong seluruh kekuatan masyarakat untuk menjadikan 30 Desember sebagai momentum bersama merayakan plurarisme," demikian Syafei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar