Sabtu, 16 Januari 2010

manajemen waktu

Manajemen waktu

Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran. Sehingga pendekatan terkait definisi manajemen waktu ialah merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada.
Menurut Yusuf Qardhawi, pentingnya umat Islam mempelajari manajemen waktu, adalah karena hal-hal sebagai berikut:
• Ajaran Islam begitu besar perhatiannya terhadap waktu, baik yang diamanatkan dalam Al Qur'an maupun As Sunnah;
• Dalam sejarah orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap, bahwa mereka sangat memperhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka mampu menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang mengakar kokoh dengan panji yang menjulang tinggi;
• Kondisi real, kaum Muslimin, belakangan ini justru berbalikan dengan generasi pertama dahulu, yakni cenderung lebih senang membuang-buang waktu, sehingga kita tidak mampu berbuat banyak dalam menyejahterakan dunia sebagaimana mestinya, dan tidak pula berbuat untuk akhirat sebagaimana harusnya, dan yang terjadi adalah sebaliknya, kita meracuni kehidupan dunia dan akhirat sehingga tidak memperoleh kebaikan dari keduanya.
Cara di bawah ini mungkin sedikit banyak membantu agar manajemen waktu kita lebih efektif:
- Tetapkan tujuan dan cita-cita hidup anda( Target ).
seharusnya kita sebagai umat manusia memiliki keinginan tertentu yang harus kita capai sebelum ajal menjemput kita

- Lakukan perencanaan.
Untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah kita tentukan. Hal terpenting setelah itu ialah menetapkan langkah-langkah apa untuk menuju ke tujuan kita. Langkah-langkah ini tentunya harus sistematis dan realistis untuk melakukannya. Langkah-langkah ini terangkum dalam perencanaan jangka panjang dan rencana jangka pendek.

- Tetapkan skala prioritas.
Setelah tahapan sebelumnya tercapai, tetapkan dan tentukan dari beberapa langkah tersebut mana yang paling penting dan paling mendesak.

- Luangkan waktu.
Meskipun kita memiliki sejumlah rencana yang akan segera direalisasikan. Kita juga harus sadar bahwa diri kita juga butuh penyegaran, rekreasi untuk me-refresh pikiran dan tubuh kita. Luangkan waktu untuk break sejenak melepas kepenatan dan kejenuhan rutinitas yang kita lakukan. Namun jangan lupa sehingga waktu luang yang kita luangkan tidak sampai berpengaruh pada menurunnya produktifitas kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar